elhakeem
HAKEKAT
>>)§(<<
Allah SWT berfirman dalam QS Al Hadid ayat 22-23,"Tiada suatu bencana (musibah) pun yang menimpa dibumi dan pada diri kamu melainkan telah tercatat dalam kitab (lauhil mahfudz) sebelum Kami menciptakannya.Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah sangat mudah.Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu angan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kamu.Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri".Ayat diatas menjelaskan bahwa segala sesuatu yang menimpa manusia merupakan ketentuan dari Allah yang telah tercatat dalam sebuah kitab yang bernama lauhik mahfudz.Jadi, apa yang akan terjadi pada diri seseorang sejatinya telah diketahui sebelumnya oleh Allah SWT.Kata musibah dalam ayat diatas diartikan sebagai bencana seperti kekeringan, gempa bumi, banjir, longsor dsb.Padahal menurut Prof. Dr. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah, musibah bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang positif (anugerah dari Allah).Hakekat dari ayat diatas sesungguhnya agar manusia dapat berpikir seimbang dalam menyikapi ketentuan takdir dari Allah.Jika mendapatkan bencana, hendaknya tidak berduka cita secara berlebihan.Dan jika mendapat anugerah atau nikmat hendaknya tidak menjadi sombong.Karena apa yang diterima itu semuanya atas kehendak Allah.
>>)§(<<
elhakeem.xtgem.com