Disneyland 1972 Love the old s

elhakeem


PENETAPAN TAKDIR

>>)§(<<

Menurut Ibnu Qayyim al Jauziyah dalam kitab Syifaul 'Alil fi Masailil Qadha' wal Qadar, proses penetapan qadha dan qadar itu melampaui empat periode.
Periode pertama adalah:
Pengetahuan Allah SWT terhadap segala sesuatu sebelum penciptaannya.
Dalam hal ini, Rasul, sahabat dan para tabi'in telah sepakat untuk mengimaninya.
Periode Kedua adalah:
Allah menuliskan segala sesuatu itu sebelum penciptaannya.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah telah mengetahui segala sesuatu yang akan diciptakan-Nya.
Sebagaimana firman-Nya:
"Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi,' Mereka berkata,
'Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu serta mensucikan-Mu?' Rabb berfirman,
'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui'.
"
-=QS Al Baqarah 30=-
Ayat diatas menegaskan bahwa Allah SWT telah mengetahui bahwa iblis akan melanggar perintah-Nya, bahkan sebelum iblis diciptakan.
Dan merupakan bagian dari pengetahuan Allah SWT juga mengetahui bahwa diantara manusia (khalifah di muka bumi) itu akan ada para Nabi dan Rasul serta orang-orang shaleh yang akan menghuni surga.
Dalam ayat lain Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya saja pengetahuan tentang hari kiamat.
Dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada didalam rahim.
Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang diusahakannya besok.
Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati.
Sesunguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal
"
-= QS Luqman 34 =-
Ada pula sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan Abu Daud menyebutkan,
"Tidaklah salah seorang diantara kalian, tidak ada jiwa yang ditiupkan kecuali telah dituliskan tempatnya di surga atau neraka."
Periode ketiga adalah:
setelah menuliskan segala sesuatu, Allah berkehendak terhadap segala sesuatu itu.
Dan periode ke empat adalah:
Allah menciptakan segala sesuatu itu sendiri.
Hanya Allah SWT yang mengetahui perkara ghaib, termasuk takdir yang akan terjadi pada diri kita.
Suatu ketika Rasulullah SAW ditanya oleh seorang sahabat bernama Imran bin Hasin,
"Bagaimana menurut pendapat anda mengenai apa yang dikerjakan dan diusahakan manusia pada hari ini?
Apakah hal itu karena takdir yang telah ditentukan bagi mereka lebih dahulu ataukah dikarenakan dari apa yang mereka terima dari ajaran Nabi mereka yang mereka tidak dapat membantahnya
?"
Kemudian Rasulullah menjawab,
"Tidak, tetapi yang demikian itu dikarenakan takdir yang telah ditetapkan atas mereka."
Lalu ia bertanya,
"Apakah dengan demikian itu bukan suatu kedzaliman?"
Maka Rasulullah dibuat keheranan dengan pertanyaan tersebut.
Sehingga beliau mengatakan,
"Segala sesuatu telah diciptakan Allah dan dimiliki tangan-Nya, sehingga Dia (Allah) tidak dimintai pertanggungjawaban, akan tetapi merekalah (makhluk) yang akan dimintai pertanggungjawaban."
Allah telah menciptakan jalan kebaikan dan jalan keburukan bagi manusia.
Kita hendaknya berusaha keras menempuh jalan kebaikan itu dengan memenuhi tuntunan-Nya.
Selebihnya, apa yang akan menimpa nasib hidup kita, baik atau buruknya kita pasrahkan kepada Allah semata.
-= Wallahu a'lam =-


>>)§(<<

back to home


elhakeem.xtgem.com